Tahapan konstruksi rumah merupakan langkah pengerjaan yang dimulai dari awal hingga akhir untuk membangun sebuah hunian. Ketika Anda ingin memulai proyek pembangunan rumah, maka penting untuk menelisik setiap prosesnya.
Mengawasi tahap demi tahap konstruksi rumah berguna agar proses pembangunan dapat diselesaikan dengan benar dan tepat waktu. Dengan ini Anda tentu membutuhkan peran dari kontraktor bukan?
Nah sebelum Anda menyerahkan tugas pembangunan kepada tim proyek, ada baiknya untuk mengetahui langkah pengerjaannya. Pengetahuan awal tentang pondasi konstruksi dapat memberikan pencerahan bagi Anda agar mendapatkan rumah sesuai impian.
Anda perlu mengetahui proses pengerjaan bangunan agar lebih mudah untuk melakukan pendampingan. Selain itu, manfaat dari pengawasan tahap konstruksi cukup berkaitan dengan budget dan waktu yang dikeluarkan.
8 Tahap Pembangunan Rumah
Demi mendapatkan hunian yang berkualitas yang sesuai dengan budget, maka Anda perlu menggunakan jasa kontraktor yang terpercaya. Namun demikian, sebagai calon pemilik rumah, tak ada salahnya jika Anda ikut melihat atau andil dalam proses pembangunan.
Anda juga dapat melakukan pengawasan saat para tukang mulai bekerja. Hal ini mencegah pengerjaan yang terkesan asal-asalan dan tidak tepat. Untuk lebih jauh, simak tahapan pembangunan rumah untuk mendampingi proses penukangan.
1. Penentuan Posisi Bangunan
Pada tahap awal pembangunan rumah, diperlukan adanya penentuan tata letak bangunan. Anda harus mengetahui batas-batas area pembangunan dengan area lain disekitarnya.
Sebagai tahapan awal, Anda bersama tim proyek dapat membuat tanda dari tali yang ditanam ke dalam tanah.
Menentukan batas-batas bangunan berguna untuk memberikan gambaran tentang seberapa banyak material yang akan digunakan.
Berkaitan pula dengan luas bangunan, penanda ini dapat memudahkan proses pembangunan rumah dengan melihat mana-mana saja batas antar ruangan.
2. Pembuatan Pondasi
Pembangunan pondasi merupakan inti dari proses kerja tim untuk mendapatkan hasil bangunan yang aman dan kokoh. Tahapan ini dimulai dari pembuatan pondasi seperti penggalian lubang, pemasangan bekisting dan pengecoran beton.
Jenis pondasi yang dirancang untuk bangunan rumah biasanya pondasi tiang pancang, pondasi plat, cakar ayam dan sebagainya. Jenis pondasi disesuaikan dengan kondisi tanah dan desain rumah.
Untuk pembuatan pondasi pada rumah dengan sederhana biasanya menggunakan batu kali. Pemasangan ini dihitung dengan mengalikan panjang pondasi dengan tingginya.
3. Pembuatan Struktur Bangunan
Tahapan konstruksi rumah selanjutnya yakni melakukan pemasangan sloof. Sloof adalah balok beton bertulang dan dipasang di atas batu kali yang sebelumnya sudah terpasang.
Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan tiang yang tegak lurus terhadap sloof. Pembangunan tiang struktur ini berfungsi sebagai penyanggah dan pembatas untuk memudahkan pembuatan dinding.
4. Pembuatan Dinding
Pembangunan dinding dilakukan menggunakan batu bata. Mengukur konstruksi dengan bata dihitung dengan keliling ruang dikali tinggi dinding dikurang luas jendela dan pintu.
Ketika tembok dinding sudah kering dan kokoh, maka tahap selanjutnya adalah melakukan plester. Plesteran merupakan proses pelapisan dinding dengan acian semen agar hasilnya lebih halus dan mudah untuk melakukan pengecatan.
5. Pemasangan Kusen Jendela dan Pintu
Tahap selanjutnya setelah dinding selesai yakni memasang kusen jendela dan pintu pada keseluruhan ruangan. Sebelum itu pastikan memberi ruang untuk menempatkan kusen agar ada akses keluar masuk.
Pemasangan kusen harus disertai dengan handle pintu serta kuncinya. Hal ini untuk mengetes apakah jendela dan pintu berfungsi dengan baik.
Anda dapat melapisi kusen jendela dan pintu dengan cat plitur untuk menjaga keawetan. Cat ini juga berguna untuk mencegah kerusakan kayu akibat serangga rayap.
6. Pemasangan Rangka dan Atap
Pemasangan rangka atap rumah dapat menggunakan material kayu atau baja ringan. Tahapan ini meliputi gording, kaso, reng, nok dan kuda-kuda atap rumah.
Setelah rangka atap selesai, proses selanjutnya yakni memasang genteng pada seluruh bagian atap rumah.
7. Pemasangan Instalasi dan Sanitasi
Ketika struktur rumah selesai, maka tahap konstruksi selanjutnya adalah melakukan pemasangan instalasi listrik.
Instalasi yang dipasang mulai dari listrik, plumbing, air conditioner, dan pemanas. Instalasi ini memerlukan kinerja teknisi yang ahli akan kelistrikan untuk menjamin keamanan bagi penghuni rumah.
Selain instalasi listrik, pembuatan saluran air juga wajib dilakukan seperti saluran kamar mandi, tank air, kran, septic tank, closet, dan sebagainya.
8. Finishing Rumah
Saat bangunan rumah sudah 90 persen selesai, tahap kontsruksi selanjutnya yakni melakukan finishing. Finishing adalah kegiatan menyelesaikan struktur bangunan bagian luar dan dalam sebagai fungsi estetika rumah.
Finishing dapat berupa pengecatan, pemasangan keramik, pemasangan siding dan penambahan kanopi pada teras dan balkon. Selain itu Anda dapat membuat pagar, taman, hingga kolam renang.
Itulah 8 tahapan konstruksi rumah yang berguna sebagai bekal pengetahuan sebelum memulai proyek pembangunan.
Melalui tahapan tersebut, maka Anda bisa melakukan perencanaan yang matang untuk menentukan material, besaran budget dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah hunian.
Nah jika Anda masih bingung untuk memilih tim proyek konstruksi rumah, maka serahkan saja pada Dacore. Dacore adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi yang terpercaya dan berkualitas yang akan mewujudkan rumah impian Anda. Mau bangunan tipe minimalis, modern, Skandinavia, klasik hingga tradisional semuanya bisa diwujudkan dengan Dacore. Segera kunjungi website dacore.id untuk lihat portofolionya dan konsultasikan via WhatsApp ke 0877-7114-4767.