Sebelum kami menyarankan Tempat Konsultasi Desain Fasad Scandinavian , mari kita simak dulu sejarah skandinavian interior. Tahun 1940, Scandinavian interior dikenalkan oleh beberapa arsitek dari Skandinavia seperti Alvar Aalto dari Finlandia, Arne Jacobsen dari Denmark, Josef Frank dari Swedia dan Maija Isola dari Finlandia. Hingga merebak ke penjuru dunia karena dipopulerkan oleh importir furniture Frederik asal New York sekaligus memboyong penghargaan Scandinavian Interior Terbaik Lunning Prize 1951-1970.

Ciri-ciri rumah dengan desain Scandinavian

  1. Warna lembut dan cerah

Interior Scandinavian sangat mudah dikenali. Berasal dari negara yang jarang dinaungi sinar matahari karena musim dingin yang panjang, desain scandinavian memanfaatkan pencahayaan alami oleh jendela atau sirkulasi yang cukup besar. Desain scandinavian juga menggunakan warna-warni yang lembut. Warna monokrom seperti putih paling sering digunakan, ini memberikan kesan minimalis. Lebih indah lagi jika dipadukan dengan warna cerah seperti biru muda, merah muda atau abu-abu untuk menambah kesan lebih luas. 

  1. Menggunakan material alam (kayu dan batu)

Untuk memberikan kesan alami, hunian dengan desain interior scandinavian biasanya menggunakan material kayu dan batuan, misalnya untuk bahan lantai atau jendela. Tidak jarang juga pemilik disarankan mengisi hunian dengan furniture dari material kayu. Terlebih jika dihiasi tanaman hijau menyegarkan yang akan menambah kesan alami. 

  1. Furniture sederhana

Selain diisi oleh furniture dengan material alami, hunian dengan desain scandinavian juga diisi oleh furniture sederhana atau tidak mencolok. Dari segi ukuran minimalis dan warna yang sesuai dengan warna dinding dan lantai. Makanya hunian dengan desain scandinavian terlihat sangat sederhana. Tapi, Sederhana belum tentu murahan ya!

  1. Fasad Sederhana

Beberapa orang langsung tahu desain scandinavian hanya dengan melihat fasad bangunan tersebut. Fasad bangunan scandinavian mengusung konsep seperti rumah-rumah di pedesaan skandinavia yaitu atap berbentuk segitiga. Bentuk menanjak lalu menurun ini memiliki maksud mengikuti bentuk alam dan hutan. Cukup sulit jika dibayangkan, tapi saat ini tersebar tempat konsultasi desain fasad scandinavian di Indonesia yang bisa membantu mendesain sesuai selera kamu. 

Apa itu Fasad Rumah? Ketahui Sebelum Pergi ke Tempat Konsultasi Desain Fasad Scandinavian

Fasad rumah. Berasal dari bahasa perancis yang berarti wajah atau depan. Jika dikaitkan dengan bangunan, maka fasad adalah tampak depan atau tampilan eksterior dari bangunan. Orang-orang menjadikan fasad sebagai kesan pertama dari suatu bangunan atau rumah, kita akan bisa menilai dengan cepat bagaimana isi dalam ruangan hanya dengan melihat fasad dari bangunan tersebut. Selain digunakan untuk jadi pelindung, banyak orang menjadikan fasad sebagai bentuk estetika dari rumah. 

Lalu bagaimana fasad yang bagus untuk desain rumah scandinavian? beberapa contoh fasad scandinavian yang bisa jadi inspirasi buat kamu!

Fasad Full Hitam

Sumber: The Spruce

Sebenarnya fasad dengan hitam yang mendominasi seperti di atas tidak cocok untuk negara iklim tropis. Tapi untuk daerah yang berada di dataran tinggi setidaknya bisa mencoba. Fasad dengan warna hitam ini memberikan tampilan minimalis dan kesan yang luas serta dari sisi estetika menjadikan rumah terlihat sangat  elegan. 

Fasad All White

Kalau Fasad dengan warna putih full seperti di atas adalah karakteristik utama dari rumah scandinavian, memberikan kesan yang tenang, lembut, cerah dan estetik. 

Fasad Full Wood

Sumber: Archdaily

Orang-orang scandinavian dahulu yang tinggal di pedesaan terkenal kuat dan mudah beradaptasi dengan perubahan iklim yang keras. Karena pedesaannya dekat dengan hutan maka tidak jarang rumah desain scandinavian sering menggunakan material kayu. Ini juga cocok untuk kita yang tinggal di Indonesia. 

Fasad Terbuka 

Jika kamu cukup percaya diri, kamu bisa mencoba fasad dengan konsep terbuka. Menggunakan jendela besar yang memperlihat ruang tamu dan ruangan lainnya. Ini juga memberikan kesan rumah yang sangat bersahabat dan luas, apalagi jika kamu membuat teras yang lebih lapang. 

Gimana? tertarik untuk membangun hunian dengan desain interior scandinavian? Terkadang yang membuat orang-orang bingung adalah menentukan bagaimana fasad bangunan scandinavian. Nah, sebelum membangun fasad, beberapa tips dibawah ini bisa jadi pertimbangan!

Tips sebelum membangun fasad dengan desain scandinavian dan ketika konsultasi dengan Tempat Konsultasi Desain Fasad Scandinavian

  1. Pastikan dari segi biaya sudah sangat mencukupi, untuk sesuatu yang maksimal butuh biaya yang maksimal. 
  2. Kamu sudah memiliki dokumen gambar kerja yang berisi gambar arsitektur dan struktur serta gambar pelengkap lainnya sebelum memanggil kuli bangunan agar dalam proses pengerjaannya tidak terjadi kendala apapun.
  3. Kamu juga bisa menggunakan jasa seseorang untuk membuat dokumen berbentuk video atau 4D, ini lebih memudahkan lagi bagi kuli bangunan.
  4. Memilih bahan bangunan terbaik agar dikemudian hari tidak menyebabkan persoalan.
  5. Berkonsultasi dengan ahlinya. Jangan terkecoh dengan jasa konsultasi yang memberikan iming-iming harga murah. Karena mau menghemat biaya, terkadang seseorang memilih jasa konsultasi yang tidak tepat. 

Tapi jangan khawatir, saat ini sudah banyak sekali tempat konsultasi desain fasad scandinavian. Tentunya sangat kompeten dan berpengalaman. Silahkan berkunjung ke website kami, sebuah perusahaan kontraktor yang berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu bidang perumahan, gedung, desain interior, arsitektur, furniture dan renovasi. Berintegritas dan sudah menangani berbagai project. Walaupun berkantor di Tangerang, tapi tidak membatasi siapa saja yang ingin berkonsultasi, dari sabang sampai merauke akan tetap dilayani dengan pelayanan yang serupa. Jadi tunggu apa lagi? segera kunjungi dacore.id