Pelapis dinding selain wallpaper itu sebenarnya banyak lho macamnya! Dacore akan memberikan macam-macam tersebut khusus untuk Anda, check this out!
PELAPIS DINDING SELAIN WALLPAPER|| DACORE
Alangkah baiknya jika Anda menggunakan pelapis dinding sesuai dengan gaya rumah Anda. Faktanya, pelapis dinding bukan hanya wallpaper saja.
Pelapis Dinding Wallpaper
Sebelum masuk ke apa saja jenis pelapis dinding selain wallpaper. Kita akan bahas wallpapernya terlebih dahulu. Murah dan efesien sangat identik dengan wallpaper. Siapa sih sekarang yang masih asing dengan wallpaper? Namun, hati-hati jika Anda ingin menggunakan wallpaper, resiko dari pelapis dinding ini adalah mudah sekali mengelupas. Padahal, banyak diluar sana wallpaper dengan kualitas bagus yang mampu menahan rembesan air hujan. Pengaplikasian dari wallpaper juga cukup mudah. Cukup dengan cara menempelkannya ke dinding menggunakan lem perekat. Wallpaper juga tidak disarankan untuk dijadikan pelapis dinding outdoor, dikarenakan tadi yaitu mudah mengelupas belum jadi sifatnya yang mudah memudar. Biasanya berbahan kertas ataupun plastik.
Jenis Pelapis Dinding Selain Wallpaper
1. Papan gypsum
Yang pertama adalah gypsum. Selain dikenal sebagai material atap plafon, gypsum juga dimanfaatkan sebagai pelapis dinding. Pengaplikasian gypsum sebagai pelapis dinding relatif mudah. Dapat dilakukan dengan cara menempelkan lem terlebih dahulu sebelum akhirnya mengaplikasikan gypsum tersebut. Namun, bahan ini tidak dapat bertahan bila terkena air. Alangkah baiknya jika Anda memperhatikan peletakan tempat yang dindingnya akan menggunakan material gypsum. Hindari daerah yang rawan terkena air dan jaga agar tetap kering.
2. Panel
Rata-rata rumah di Indonesia sudah mulai menggunakan pelapis dinding ini. Kesannya yang mampu membuat mewah juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang menggunakan material ini. Biasanya material panel sendiri terbuat dari kaca, cutting stiker, atau polikarbonat. Panel memiliki tekstur sepergi garis-garis sehingga mampu membuat kesan tersendiri.
3. Papan kayu
Bukan hanya untuk kebutuhan furniture saja, kayu juga dapat digunakan sebagai pelapis dinding. Bahan kayu menjadi pelapis dinding yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Selain menampilkan kesan alami, penggunaan kayu sebagai pelapis dinding dapat membuat kesan hangat pada sebuah ruangan. Adapun berbagai jenis kayu yang dapat digunakan sebagai pelapis, yaitu teakblock, plywood, dan panel MDF. Namun, jika Anda ingin rumah Anda awet selama bertahun-tahun lamanya, Anda bisa menggunakan kayu Jati. Hanya saja sekarang di Indonesia, perizinan untuk penggunaan kayu jati sebagai bahan bangunan sudah tidak diperbolehkan.
4. Keramik
Mungkin Anda pernah melihat yang seluruh rumahnya terlapisi dengan keramik. Walaupun memang keramik identik dengan pelapis lantai, tetapi sebenarnya tidak ada salahnya keramik dijadikan untuk pelapis dinding. Ada 2 hal yang mempengaruhi seseorang yang menggunakan keramik untuk pelapis dinding rumahnya. Pertama, itu berkaitan dengan masalah jamur. Keramik mampu menahan tembok dari segala masalah jamur, karena cipratan air tidak akan mengenai dinding langsung, sehingga dinding tetap kering. Kedua, menahan sinar matahari, sehingga sinar matahari tidak akan langsung mengenai dinding.
5. Karpet
Sifat karpet yang berfungsi untuk meredam suara, membuat karpet tidak digunakan sebagai pelapis dinding yang umum. Biasanya Anda dapat temukan di ruang-ruang pribadi, atau bioskop, studio musik ataupun sebagainya. Namun, tak ada salahnya jika Anda ingin membuat ruangan kerja Anda menggunakan pelapis dinding karpet. Suasana yang hening mampu membuat konsentrasi kerja Anda meningkat.
6. Marmer
Batu dengan corak cantik mampu menjadi pilihan Anda sebagai pelapis dinding rumah. Akan tetapi, marmer ini bersifat cukup pendek dan perawatan yang agak susah. Mamer dapat berubah warna jika terkena cairan asam. Itu pun tidak akan dapat diperbaiki, harus diganti dengan yang baru. Mudah lecet, tergores ataupun terkelupas.
7. Cermin
Pelapis dinding selain wallpaper yang terakhir adalah cermin. Anda bisa menggunakannya secara tepat agar nantinya tidak sia-sia.
